Langsung ke konten utama

Dari nama-nama kerajaan di Sulawesi di atas, kamu pilih satu dan berikan penjelasan secara singkat tentang kerajaan tersebut, misalnya kapan berdiri, siapa rajanya, pernahkah berperang melawan Belanda dan sebagainya!

Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
Kurikulum 2013
 Sejarah Indonesia Kelas X Semester 2 Bab III Uji Kompetensi Halaman 234 
Dari nama-nama kerajaan di Sulawesi di atas, kamu pilih satu dan berikan penjelasan secara singkat tentang kerajaan tersebut, misalnya kapan berdiri, siapa rajanya, pernahkah berperang melawan Belanda dan sebagainya!


Kesultanan Gowa (1300-1946) - Kerajaan Tallo (Pertengahan abad ke-15)

Di Sulawesi selatan terdapat dua kerajaan yaitu Gowa dan Tallo. Keduanya terlibat pertempuran dan persaingan, hingga Tallo terkalahkan. Akhirnya dicapai kesepakatan Rua karaeng se're ata (dua raja tetapi satu rakyat) yang mana dengan persetujuan tersebut, maka dalam persekutuan itu Raja Gowa menjadi Sombaya (raja tertinggi) sedangkan Raja Tallo menjadi Tumabicara buta (perdana menterinya). Sejak saat itu Kerajaan Tallo selalu terlibat dan mendukung ekspansi Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Kerajaan Gowa-tallo juga disebut dengan nama Kesultanan Makasar.

Raja :
- Karaeng Matowaya dari Tallo I Mallingkang Daeng Manyonri (Sultan Abdullah) (1593-1623),
- Karaeng Gowa dari Gowa I Manga’ rangi Daeng Manrabbia (1593 - 1639).
Kerajaan yang ditaklukan : Wajo pada 10 Mei 1610, dan Bone pada 23 Nopember 1611.
Perlawanan : Sultan Hasanuddin dari kerajaan gowa menentang monopoli perdagangan Belanda (VOC). Sehingga terjadi peperangan antara keduanya. Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kerajaan-kerajaan kecil untuk melawan Belanda. peperangan dari waktu ke waktu terus berjalan. Sempat tercipta perjanjian damai namun selalu dilanggar oleh Belanda.
 Sejarah Indonesia Kelas X Semester 2 Bab III Uji Kompetensi Halaman 86 
Perang di Sulawesi Selatan ini berhenti setelah Sultan Hasanuddin bersedia menandatangani perjanjian Bongaya pada 18 November 1667 yang sangat merugikan pihak Gowa-Tallo. Karena keberanian dan semangat perjuangannya untuk Makassar, Sultan Hasanuddin mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana penilaianmu berhasilkah taktik Jepang untuk menguasai Indonesia dengan berbagai propaganda, “Jepang saudara tua”, Pan-Asia dengan “Gerakan Tiga A”?

Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 Sejarah Indonesia Kelas 11 Semester 2 Bab 5 Latih Uji Kompetensi Halaman 39 Bagaimana penilaianmu berhasilkah taktik Jepang untuk menguasai Indonesia dengan berbagai propaganda, “Jepang saudara tua”, Pan-Asia dengan “Gerakan Tiga A”? Berbagai propaganda yang dilakukan oleh jepang diantaranya yaitu, kedatangannya ke Indonesia adalah untuk membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajahan bangsa Barat dan akan membantu memajukan rakyat Indonesia. Selain itu, melalui program Pan-Asia Jepang juga akan memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “saudara tua”, jadi Jepang dan Indonesia sama. Bahkan untuk meneguhkan progandanya tentang Pan-Asia, Jepang berusaha membentuk perkumpulan yang diberi nama “Gerakan Tiga A”. Pada awalnya propaganda yang dilakukan jepang berhasil menarik simpati bangsa Indonesia, ...

Bagaimana penilaianmu tentang organisasi pergerakan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang? Terdapat dua model strategi, ada yang bersifat kooperatif dengan Jepang, tetapi ada nonkooperatif atau gerakan bawah tanah. Jelaskan secara kritis!

Sejarah Indonesia Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 Sejarah Indonesia Kelas 11 Semester 2 Latih Uji Kompetensi Halaman 39 Bagaimana penilaianmu tentang organisasi pergerakan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang? Terdapat dua model strategi, ada yang bersifat kooperatif dengan Jepang, tetapi ada nonkooperatif atau gerakan bawah tanah. Jelaskan secara kritis! [ 1 ] Strategi kooperatif yaitu strategi yang dilakukan dengan bekerjasama dengan jepang. Tokoh yang kooperatif terhadap jepang diantaranya adalah Sukarno, Ki Hajar Dewantoro, Moh. Hatta, dan K.H. Mas Mansyur. Atau sering disebut dengan empat serangkai. Strategi ini dilakukan agar Indonesia terkesan bersahabat dan mendukung jepang. Kemenangan jepang terhadap rusia pada tahun 1905. Juga membuat tokoh nasional yaitu Soekarno terkesan pada kehebatan jepang dan percaya bahwa jepang akan memenangkan perang sehingga ia bersikap kooperatif. Selain itu, sikap kooperatif terhadap jepang juga bisa dipengaruhi karen...

Coba kamu inventarisir alat-alat manusia purba pada zaman batu dan masukkan ke dalam tabel di bawah ini

Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Kelas 10 Semester 1 Bab 1 Uji Kompetensi Halaman 68 Coba kamu inventarisir alat-alat manusia purba pada zaman batu dan masukkan ke dalam tabel di bawah ini :