Langsung ke konten utama

Coba kamu uraikan dengan singkat, mengapa pergerakan nasional pada tahun 1930-an menjadi lebih moderat! Buatlah dalam lembar kertas folio dan diskusikanlah dengan temanmu!

Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI
Kurikulum 2013
Edisi Revisi 2017
Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 2 Bab 5 Latih Uji Kompetensi Halaman 71
Coba kamu uraikan dengan singkat, mengapa pergerakan nasional pada tahun 1930-an menjadi lebih moderat! Buatlah dalam lembar kertas folio dan diskusikanlah dengan temanmu!

Moderat yaitu Menghindari perilaku yang bersifat ekstrem. Pergerakan nasional pada tahun 1930-an yang bersifat moderat/kooperatif ini merupakan gerakan perlawanan rakyat Indonesia dengan strategi bekerjasama dengan belanda. Karena pada tahun 1930-an, Indonesia masih dalam masa kependudukan belanda.

Pergerakan yang bersifat moderat ini dilakukan karena pergerakan nasional yang dilakukan dengan cara melakukan perlawanan/nonkooperasi menuai kegagalan. Selain itu, pemerintah Kolonial Belanda juga Mengeluarkan aturan tentang pembatasan kegiatan berserikat dan berkumpul bagi organisasi pergerakan. Sebagai akibat dari perlawan yang dilakukan oleh organisasi pergerakan nasional non kooperasi tersebut. Sehingga tidak ada pilihan lain selain melakukan perlawanan dengan cara mau bekerjasama dengan belanda. Karena jika melakukan perlawanan dengan melakukan pertempuran, tentu saja Indonesia akan kalah. Karena tidak didukung dengan persenjataan yang memadai. Selain itu persatuan antar daerah juga masih kurang. Dan hal tersebut akan menimbulkan banyak korban jiwa.

Tentu saja, organisai pergerakan nasional yang bersifat moderat ini memiliki tujuan untuk kemerdekaan. Melalui kerjasama dengan belanda, pelan-pelan tokoh nasional menghimpun kekuatan dan ikut membangun indonesia dengan berbagai aktifitas yang dilakukan oleh organisasi pergerakan nasional (politik, ekonomi, pendidikan). Serta membangun semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Setelah itu, diharapkan Indonesia bisa mandiri dan lepas dari pemerintahan belanda. Dan setelah itu, bisa menyusun strategi baru untuk benar-benar menghilangkan kekuasaan belanda di Indonesia.

Pada masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri berbagai organisasi pergerakan nasional seperti Parindra, Gerindo, dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan.

Partai Indonesia Raya (Parindra)
adalah suatu partai politik yang berdasarkan nasionalisme Indonesia dan menyatakan tujuannya adalah Indonesia Mulia dan Sempurna (bukan Indonesia Merdeka). Parindra menganut asas cooperatie alias bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda dengan cara duduk di dalam dewan-dewan untuk waktu yang tertentu. Parindra didirikan dan diketuai oleh Dr. Soetomo. Namun, setelah ia meninggal pada bulan Mei 1938, kedudukannya sebagai ketua Parindra digantikan oleh Moehammad Hoesni Thamrin.

Parindra berusaha menyusun kaum tanidengan mendirikan Rukun Tani,menyusun serikat pekerja perkapalan dengan mendirikan Rukun Pelayaran Indonesia (Rupelin), menyusun perekonomian dengan menganjurkan Swadeshi (menolong diri sendiri), mendirikan Bank Nasional Indonesia di Surabaya, serta mendirikan percetakan-percetakan yang menerbitkan surat kabar dan majalah.

Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri pada tanggal 24 Mei1937 di Jakarta. Gerindo berusaha untuk menjunjung tinggi asas kooperasi terhadap pemerintahan Belanda. Pendirinya adalah Sartono, Sanusi Pane, dan Muhammad Yamin. Dipimpin oleh Adnan Kapau Gani.

Organisasi ini juga berusaha untuk mewujudkan suatu pemerintahan negara yang memberikan kemerdekaan politik, sosial, dan ekonomi bagi rakyat.

Aktivitas Gerindo dipusatkan pada bidang politik, karena menurutnya kemenangan di bidang ini merupakan jalan utama untuk mencapai kemerdekaan di bidang lainnya. 

Kegiatan di bidang ekonomi yaitu didirikannya perkumpulan yang bernama Penuntun Ekonomi Rakyat Indonesia (PERI) yang bertujuan untuk memperbaiki perekonomian rakyat Indonesia. Di bidang sosial Gerindo membantu sekolah-sekolah nasional dan melakukan pemberantasan buta huruf. Di bidang kepemudaan Gerindo mendirikan perkumpulan pemuda bernama Barisan Pemuda Gerindo.

Tujuan Gerindo antara lain mencapai Indonesia Merdeka, memperkokoh ekonomi Indonesia, mengangkat kesejahteraan kaum buruh, dan memberi bantuan bagi kaum pengangguran.

Setelah Jepang menduduki Indonesia, perjuangannya terhenti karena Gerindo dan partai-partai politik lainnya dibubarkan oleh Jepang.

Gabungan Politik Indonesia (GAPI) adalah suatu organisasi payung dari partai-partai dan organisasi-organisasi politik. GAPI berdiri pada tanggal 21 Mei 1939 di dalam rapat pendirian organisasi nasional di Jakarta.

Tujuan Gapi adalah menuntut pemerintah Belanda agar Indonesia mempunyai parlemen sendiri, sehingga Gapi mempunyai semboyan Indonesia Berparlemen.

Tujuan pemerintah Kolonial Belanda membuat aturan pembatasan kegiatan berserikat dan berkumpul bagi organisasi pergerakan. Yaitu, untuk melemahkan perlawanan rakyat Indonesia yang dapat mengganggu kedudukan pemerintah kolonial belanda di Indonesia.

Alasan hanya membatasi tidak melarang organisasi pergerakan, serta membiarkan organisai pergerakan yang bersifat moderat tetap hidup. Yaitu, karena dikhawatirkan, jika dilarang, akan memicu kemarahan dan menimbulkan pemberontakan oleh rakyat indonesia yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan belanda di Indonesia. Selain itu, organisasi yang bersifat moderat juga dianggap tidak merugikan belanda.

Dikutip dari berbagai sumber

Komentar

  1. Jars Casino ᐈ로얄 로얄 홀덤 - Shootercasino.com bet365 bet365 188bet 188bet 바카라사이트 바카라사이트 298No fixed match betting sites

    BalasHapus
  2. Блад на севткая Рупния Сло мы Спло мы Ки
    Купния titanium nose rings Рупния Сло titanium dioxide formula мы Спло titanium white rocket league мы titanium flash mica Спло мы Спло ray ban titanium мы Спло мы Спло мы Спло мы.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Coba kamu inventarisir alat-alat manusia purba pada zaman batu dan masukkan ke dalam tabel di bawah ini

Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Kelas 10 Semester 1 Bab 1 Uji Kompetensi Halaman 68 Coba kamu inventarisir alat-alat manusia purba pada zaman batu dan masukkan ke dalam tabel di bawah ini :

Bagaimana penilaianmu berhasilkah taktik Jepang untuk menguasai Indonesia dengan berbagai propaganda, “Jepang saudara tua”, Pan-Asia dengan “Gerakan Tiga A”?

Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 Sejarah Indonesia Kelas 11 Semester 2 Bab 5 Latih Uji Kompetensi Halaman 39 Bagaimana penilaianmu berhasilkah taktik Jepang untuk menguasai Indonesia dengan berbagai propaganda, “Jepang saudara tua”, Pan-Asia dengan “Gerakan Tiga A”? Berbagai propaganda yang dilakukan oleh jepang diantaranya yaitu, kedatangannya ke Indonesia adalah untuk membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajahan bangsa Barat dan akan membantu memajukan rakyat Indonesia. Selain itu, melalui program Pan-Asia Jepang juga akan memajukan dan menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “saudara tua”, jadi Jepang dan Indonesia sama. Bahkan untuk meneguhkan progandanya tentang Pan-Asia, Jepang berusaha membentuk perkumpulan yang diberi nama “Gerakan Tiga A”. Pada awalnya propaganda yang dilakukan jepang berhasil menarik simpati bangsa Indonesia,

Jelaskan dan buatlah peta jalur perdagangan alternatif setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511!

Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Kelas X Semester 2 Bab III Uji Kompetensi Halaman 183   Jelaskan dan buatlah peta jalur perdagangan alternatif setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511! Tahun 1511 Malaka jatuh ke tangan Portugis. Akibatnya perdagangan Nusantara berpindah ke Aceh. Dalam waktu singkat Aceh berkembang sebagai bandar dan menjadi sebuah kerajaan yang besar. Para pedagang dari pulau-pulau lain di Indonesia juga datang dan berdagang di Aceh. Para pedagang mengambil jalur alternatif dengan melintasi semenanjung atau pantai barat sumatera ke selat sunda. Pergeseran ini melahirkan pelabuhan perantara yang baru, seperti Aceh, Patani, Pahang, Johor, Banten, Makassar dan lain sebagainya. Sejarah Indonesia Kelas X Semester 2 Bab III Uji Kompetensi Halaman 35